Berawal dari krisis finansial di Amerika Serikat, kini krisis global menjalar ke berbagai pelosok dunia, mulai dari beberapa negara Eropa hingga Asia. Beberapa pakar berpendapat bahwa krisis finansial ini tidak mengkhawatirkan sepanjang tidak menyentuh sektor riil. Benarkah? Apakah melemahnya nilai tukar mata uang tidak berpengaruh ke sektor riil?
Perkembangan teori ekonomi mulai dipertanyakan, apakah teori-teori yang ada selama ini bisa memecahkan permasalahan ekonomi sekarang ini? Apakah asumsi-asumsi yang digunakan dalam teori tersebut masuk akal?
Globalisasi bagaikan sisi mata uang. Dengan globalisasi kita bisa mendapatkan barang-barang dengan mudah sehingga pilihan semakin banyak. Konsumenpun dimanjakan dengan adanya kompetisi antarprodusen. Sebagai produsenpun kita mudah memasarkan ke mana yang menguntungkan. Tetapi ...
Keterbukaan yang sangat luas, akan mudah "angin" keluar masuk, sehingga bisa membuat "masuk angin" atau "angin yang segar", atau "angin yang sepoi-sepoi". Wah mulai bingung nih.
Maksud saya, keterbukaan itu tidak harus sangat terbuka, tetapi "secukupnya". Inilah yang sulit mengukur "secukupnya".
Ukuran ini bisa bersifat kuantitatif atau kualitatif, atau bahkan gabungan keduanya.
Selanjutnya, bagaimana menjaga sektor riil???