
Gunung Merapi yang berada di utara Kota Jogjakarta meletus pada 26 Oktober 2010 jam 17.02 wib. Penduduk di lereng gunung telah diungsikan ke tempat yang aman., antara lain di kantor desa setempat. Namun, juru kunci Gunung Merapi Mbah Marijan dikabarkan tidak turut dalam evakuasi. Ia masih bertahan di masjid yang ada di Dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Jogjakarta.
Menurut berita koran dan televisi dalam dua hari ini, Mbah Marijan diduga terjebak di Masjid Kinahrejo Gunung Merapi, yang terletak di samping rumahnya. Saat sirine berbunyi tanda gunung meletus, ia dan keluarga Mbah Marijan dan beberapa orang yang terakhir bertahan di rumah juru kunci tersebut memutuskan turun dengan mengendarai dua mobil menuju ke tempat yang aman.
Sampai di tempat evakuasi, dua orang yakni Tutur dari PMI Bantul dan Yuniawan Nugroho (Wawan), wartawan VIVAnews.com berinisiatif menjemput paksa Mbah Marijan yang masih berdoa di masjid.
Berita tv siang ini, Mbah Marijan dikabarkan meninggal dalam posisi sujud di ruang dapur. Selamat jalan Mbah Marijan, semoga damai di sana.
Menurut berita koran dan televisi dalam dua hari ini, Mbah Marijan diduga terjebak di Masjid Kinahrejo Gunung Merapi, yang terletak di samping rumahnya. Saat sirine berbunyi tanda gunung meletus, ia dan keluarga Mbah Marijan dan beberapa orang yang terakhir bertahan di rumah juru kunci tersebut memutuskan turun dengan mengendarai dua mobil menuju ke tempat yang aman.
Sampai di tempat evakuasi, dua orang yakni Tutur dari PMI Bantul dan Yuniawan Nugroho (Wawan), wartawan VIVAnews.com berinisiatif menjemput paksa Mbah Marijan yang masih berdoa di masjid.
Berita tv siang ini, Mbah Marijan dikabarkan meninggal dalam posisi sujud di ruang dapur. Selamat jalan Mbah Marijan, semoga damai di sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar